Mengapa busi harus diganti dan kapan mengganti busi?

Busi, mengapa busi harus diganti?

Busi adalah bagian yang sangat penting dari sistem pengapian. Ini menghasilkan tegangan tinggi antara kedua kutub, yang menghasilkan arus, yang pada gilirannya menghasilkan percikan listrik. Namun, karena persyaratan pengapian mesin sangat tepat, nilai panas, bentuk dan area percikan menentukan efisiensi pembakaran, sehingga memiliki dampak tertentu pada konsumsi bahan bakar dan output daya.

Namun, penggunaan elektroda yang berkelanjutan secara bertahap akan menjadi lebih pendek, dan jarak kerja antara elektroda akan menjadi lebih lama, sehingga mempengaruhi kinerja pengapian. Karena penggunaan minyak dan lingkungan berkendara yang berbeda, secara bertahap akan ada noda dan endapan karbon pada busi, yang akan mempengaruhi kinerja busi. Saat ini, busi perlu diganti.

Jika kapasitas pengapian berkurang, bahan bakar minyak tidak akan cukup, dan konsumsi bahan bakar akan meningkat. Jika situasinya serius, mesin mungkin menganggur dan jitter. Saat mengemudi dengan kecepatan rendah, akan ada jitter, mengemudi lemah, dan ada mobil dingin. Sulit untuk menyalakan mesin.

Busi, kapan harus mengganti busi

Dalam keadaan normal, masa pakai busi inti tembaga biasa adalah 30.000 km, sedangkan masa pakai busi logam mulia (platinum, lembaran logam) adalah 60.000 hingga 90.000 km. Periode pemeliharaan yang ditentukan oleh produsen mobil yang berbeda tidak persis sama, siklus penggantian spesifik tunduk pada persyaratan produsen mobil.

Jika sulit untuk memulai kendaraan dalam keadaan dingin, kadang -kadang bahkan api tidak merespons, atau ada frustrasi yang jelas, jitter kecepatan idle, kinerja akselerasi mesin, dll., Sebagian besar dari penuaan busi.